Tangkap terduga teroris hidup, polisi ada kemajuan

Sindonews.com – Pengamat terorisme dari Yayasan Prasasti Perdamaian Taufik Andrie menilai, langkah polisi yang menangkap terduga teroris hidup-hidup merupakan langkah maju. Karena, aparat mempunyai kesempatan untuk melakukan penyelidikan maupun penyidikan secara lebih transparan.

“Penangkapan tanpa penembakan, bisa memenuhi hak publik atas informasi yang terbuka atas insiden terorisme. Pelaku dan barang bukti bisa mendapatkan penjelasan yang memadai dari subyek pemilik tentang alasan kepemilikan, tujuan kegunaan barang bukti dan lain-lain,” ujar Taufik, saat dihubungi, di Jakarta, Sabtu (22/9/2012).

Dia menambahkan, sebelumnya polisi terlalu sering menggunakan metode kekerasan dalam menghadapi kelompok-kelompok radikal. Tindakan ini, dapat memicu aksi balas dendam dari kelompok garis keras.

“Polisi menembak mati terduga teroris, teroris menembak mati polisi, begitu seterusnya kejadian saling balas ini akan terus berulang. Dalam siklus berantai, jika hal ini tidak dihentikan, maka akan perlu puluhan tahun utuk menyelesaikan masalah terorisme,” terangnya.

Ditambahkan dia, siapapun pimpinan polisinya dan siapapun pemimpin kelompok garis keras itu, akan mengulang dan meneruskan lingkaran kekerasan tersebut, jika tidak segera dihentikan.

“Polisi seharusnya mengubah pola penanganan, dengan meyakinkan jaringan tersebut, bahwa polisi dan pemerintah Indonesia bukan musuh mereka. Energi yang ada, harusnya diarahkan untuk musuh yang relevan dengan ideologi mereka,” ungkapnya.

Langkah ini, menurut Taufik, membutuhkan kampanye internal yang dilakukan oleh jaringan mereka sendiri. Tugas pemerintah dan polisi adalah merangkul mubaligh internal dalam organisasi untuk bisa mengkampanyekan hal tersebut.

“Sudah ada jamaah atau kelompok jihad yang menyatakan menggunakan dakwah terbuka tanpa kekerasan. Kelompok ini harus dirangkul untuk membina faksi-faksi pecahan yang sulit dikendalikan,” tukasnya.

Sumber: http://nasional.sindonews.com/read/2012/09/22/14/674165/tangkap-terduga-teroris-hidup-polisi-ada-kemajuan

Copyright © 2018 Yayasan Prasasti Perdamaian. All Rights Reserved