PERDAMAIAN: Sejumlah ormas sipil bahas perdamaian

SEMARANG: Sejumlah organisasi masyarakat sipil  dari berbagai penjuru daerah di tanah air yang berkumpul di Semarang kini serius membahas perdamaian dan resolusi konflik yang masih terus terjadi hingga menimbulkan kondisi kurang kondusif.

Kegiatan yang digelar sejak 7 dan berakhir 10 Mei di hotel Quest Semarang itu diikuti sebanyak 37 organisasi masyarakat (Ormas) sipil dengan mengusung tema “Temu Nasional Jaringan Kerja Masyarakat Sipil Untuk Perdamaian”.

Pertemuan yang diprakarsai oleh Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) tersebut juga mebahas program bersama lintas organisasi untuk perdamaian dan penyelesaian konflik di berbagai daerah yang masih terus terjadi.

Direktur YPP, Noor Huda Ismail mengatakan sejumlah program yang dibahas mulai dengan proses identifikasi dan pemetaan konflik di berbagai daerah, dan bagaimana cara menyelesaikannya, jaringan ini diharapkan dapat mempermudah kerja dan upaya perdamaian.

“Kami belajar bersama dan saling bertukar pikiran serta pengalaman dalam menangani konflik di daerah masing-masing,” ujarnya hari ini.

Berbagai jenis konflik, lanjutnya, yang terjadi  di tanah air dan berhasil dipetakan, sebagian besar dipicu oleh berbagai hal, di antaranya berbasis sumberdaya alam, agama, politik, sosial budaya, serta konflik yang berkaitan dengan isu perburuhan, di mana bisa terjadi saling keterkaitan satu sama lain.

Temu nasional kali ini, merupakan agenda kedua kalinya, setelah diselenggarakan kegiatan serupa di Bogor, pada Juli 2011 dan kali ini jumlah peserta mningkat menjadi 37 ormas sipil dari sebelumnya tahun lalu hanya  22 ormas.

Menurutnya, para agen perdamaian datang dari berbagai belahan kota dan daerah di Indonesia yang merupakan utusan dari enam region, yakni pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB dan Madura, Sulawesi, Maluku dan Papua.

 

sumber

Copyright © 2018 Yayasan Prasasti Perdamaian. All Rights Reserved