Namun kini di antara korban yang jatuh termasuk salah seorang anggota mereka sendiri.
Yang disangka dan disebutkan sebagai teroris yang hendak ditumpas oleh DENSUS 88 itu adalah anak-anak muda sehingga menimbulkan pertanyaan di benak orang yang kini dianggap luas sebagai pakar dalam pengamatan terorisme di Indonesia, Noor Huda Ismail, yang terkenal dengan bukunya “Temanku Teroris”.
Menurut Noor Huda Ismail, dalam keterangan kepada Radio Australia Senin (3/9), mengingat usia mereka yang masih belia – ada yang baru 19 tahun – kapan dan di mana mereka mendapat latihan untuk melakukan ofensif?
Sumber: radioaustralia.net.au