Bomb plot highlights rise of intolerance in Indonesia

JAKARTA: The discovery of a bomb plot against the US embassy in Indonesia indicates that the government’s reluctance to tackle a rising tide of intolerance is emboldening Islamist groups, analysts said on Monday. Indonesia has been applauded for a terrorism crackdown launched a decade ago after bombings in Bali killed…

Terduga Teroris Solo tidak Punya Pemimpin

“Untuk warga Kota Solo, saya minta maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya lakukan. Dari hati yang paling dalam saya sampaikan, tidak ada tekanan dari pihak kepolisian. Dan saya juga di sini sehat-sehat saja,” tutur Bayu. Bayu mengaku kelompok mereka yang terdiri dari Firman, Mukhsin dan Farhan, berdiri sendiri dan tidak…

Teror Pengaruhi Pariwisata Solo

TEMPO.CO, Surakarta— Rentetan teror yang terjadi di Solo dalam beberapa pekan terakhir membawa dampak negatif bagi pariwisata. Meskipun Solo diklaim tetap aman dan kondusif, nyatanya ada wisatawan yang mengkhawatirkan keamanannya jika berkunjung ke Solo. Manajer Mandira Tour, Ponco Akhiryanto, mengatakan, setelah kejadian penembakan pos polisi di Singosaren, yang diikuti penyergapan terduga…

Anak Muda Berafiliasi dengan Jaringan Lama

JAKARTA, KOMPAS.com – Pelaku aksi teror di Solo, Jawa Tengah, diduga punya ikatan emosional dan pernah berkomunikasi dengan jaringan lama. Polisi masih terus mendalami kasus yang melibatkan anak-anak muda tersebut. Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (3/9), Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengatakan, ”Kami masih menunggu…

Kepala BIN: Kita Siap Hadapi Aksi Balasan Teroris

Kota besar memiliki peluang paling besar menjadi target bagi kelompok teroris. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen Marciano Norman menyatakan pemerintah siap menghadapi kemungkinan serangan balasan dari kelompok teroris yang disergap di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Keberhasilan penyergapan Densus 88 Anti-Teror di Solo akhir pekan lalu bukan berarti persoalan ancaman…

Motif Terorisme Balas Dendam ke Polisi

Polisi memang sudah lama menjadi sasaran pelaku teror mengatasnamakan agama. Pengamat terorisme menilai motif terorisme itu lantaran aparat kepolisian kerap menghalangi keinginan mereka untuk mendirikan ‘negara Islam’. Serangan itu termasuk menghakimi pihak asing yang membantu polisi dalam hal kontraterorisme dan sejumlah tindakan polisi terhadap para pelaku yang dinilai melanggar HAM.…

Farhan dan Mukhsin bukan Pelaku Utama Teror Solo

Dua terduga teroris, Farhan dan Mukhsin disinyalir bukan pelaku utama dalam serangkaian aksi teror yang terjadi di Solo, Jawa Tengah. Pasalnya, dalam peristiwa pertama dan kedua yakni penembakan dan pelemparan granat, tindakan itu dilakukan mantan anggota polisi yang sudah dipecat. Dari informasi yang didapat dari pengamat terorisme Noor Huda Ismail…

Deradikalisasi Teroris Gagal

PUBLIK patut mengapresiasi kinerja polisi dalam melakukan penyergapan terorisme yang disebut sebagai kelompok baru. Namun sisi lain dari penyergapan kembali teroris ini memunculkan tanya apakah program deradikalisasi yang dicanangkan pemerintah gagal? Mengapa sel atau kelompok (teroris) baru terus bermunculan? Publik pun bertanya mengapa penyergapan muncul di momen-moi\men tertentu? Nara Sumber: 1.…

Dendam Sebagai Motivasi Teroris di Solo?

Namun kini di antara korban yang jatuh termasuk salah seorang anggota mereka sendiri. Yang disangka dan disebutkan sebagai teroris yang hendak ditumpas oleh DENSUS 88 itu adalah anak-anak muda sehingga menimbulkan pertanyaan di benak orang yang kini dianggap luas sebagai pakar dalam pengamatan terorisme di Indonesia, Noor Huda Ismail, yang…

Korban Tewas di Solo Pernah Gabung Abu Sayyaf

TEMPO.CO, Semarang – Aksi baku tembak terjadi di Jalan Veteran di kawasan Tipes, Serengan, Solo, Jawa Tengah, tadi malam. Dalam penyergapan itu, tiga orang korban tewas. Pengamat terorisme, Noor Huda Ismail, menyatakan salah satu korban tewas dari kelompok terduga teroris adalah Farhan. “Farhan ini diduga anak tirinya Abu Umar, seorang tokoh NII…

Copyright © 2018 Yayasan Prasasti Perdamaian. All Rights Reserved